Banner 468 x 60px

 

Rabu, 16 Mei 2012

MENATA TAMAN MUNGIL

 
Setiap bangunan rumah pasti mempunyai sejengkal tanah kosong. Lahan yang kecil ini akan sangat menentukan untuk menambah keasrian rumah anda. Tampilan suatu taman jelas tidak tergantung dari ukuran dan luas dari lahan. Bila dikerjakan dengan penuh perhatian dan desain yang matang, sebuah taman mungil bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan. Ada berbagai macam cara agar taman mungil terkesan menggemaskan dan mengagumkan. Memiliki taman mungil dirumah sangat dianjurkan karena selain memperindah wajah rumah juga akan sangat baik bagi kesehatan dan psikologis.
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menata taman adalah :
Pertama, Jika kita mempunyai lahan yang terbatas (sempit) salah satu rumusnya adalah jangan mempunyai keinginan hendak memindahkan taman orang lain ke taman sendiri. Hal ini dikarenakan orang cenderung ingin memiliki apa yang telah dimiliki tetangga atau orang lain. Karena lahan yang kita miliki terbatas, buatlah taman mungil dengan aneka jenis tanaman yang juga mungil (kerdil) hal ini untuk mencapai proporsi yang seimbang antara taman dengan fasade rumah kita.
Kedua, bagaimana dengan arah sinar matahari, hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi pencahayaan ditaman dengan pemilhhan jenis tanaman. Jika taman tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, dapat memilih jenis tanaman yang menyukai keteduhan (tidak terlalu membutuhkan sinar matahari). Arah edar matahari ini sangat penting karena berpengaruh terhadap proses fotosintetis pada tanaman di taman kita.
Ketiga, kondisi tanah dan penyerapan airnya. Untuk menghasilkan taman yang baik, diperlukan kondisi tanah yang subur. Tanah dikategorikan subur jika kadar humusnya tinggi sehingga lebih mudah dalam menyerap air. Untuk kota-kota besar, biasanya kondisi tanahnya kurang subur untuk itu perlu perawatan sebelum menbuat taman. Yaitu dengan mencampur tanah dengan pupuk kandang atau kompos.
Untuk menata taman mungil, ada dua hal penting yaitu penentuan elemen lunak (soft material) dan elemen keras (hard material).
Elemen lunak ini terdiri dari jenis tanaman apa saja yang akan kita tanam. Apakah tanaman perdu, tanaman merambat (kembang telang, alamanda cathartica), tamanan peneduh, tanaman berbunga dan tanaman penutup tanah (seperti krokot, blue eyes, bawang-bawangan maupun rumput). Yang perlu diperhatikan adalah proporsi antara tamanan yang rendah sampai tanaman yanga tinggi, sehingga kelihatan menarik.
Air juga termasuk elemen lunak yang sering kita hadirkan dalam taman. Keterbatasan lahan dapat kita akali dengan membuat kolam kecil dengan air terjun mini di tembok yang sudah disulap dengan bentuk batu-batuan taman tebing. Taman tebing ini selain untuk alasan estetika juga berfungsi untuk menyembunyikan tembok pembatas rumah yang masif dan licin. Selain itu juga sebagai jalan keluar apabila kondisi tanah di rumah kita memang sangat tandus dan kurang subur.
Kehadiran kolam dengan air yang terus mengalir akan men`mbah suasana sejuk ditaman. Untuk memperlancar sirkulasi air diperlukan pompa air otomatis sehingga sirkulasi air tetap terjaga. Suara gemericik air akan menambah suasana teduh dan tenang. Untuk lebih menonjolkan nuansa alami, ada baiknya dilengkapi dengan tanaman air atau dengan tempayan khusus. Tanaman air seperti lotus, apu-apu atau water poppy akan mampu melunturkan kesan keras yang ditampilkan oleh bebatuan . Untuk menghindari menjadi sarang nyamuk ada baiknya dipelihara juga beberapa ikan yang ditempatkan di kolam.
Sedangkan elemen keras terdiri dari bebatuan, yang sering dipakai sebagai pendukung keindahan taman. Lempengan batu alam ini dengan bentuk komposisi yang tidak beraturan dapat berfungsi sebagai jalan setapak dan akan menambah kesan alami. Taman memang tidak selalu memiliki jalan setapak, namun jalan ini berfungsi sebagai sirkulasi yang memungkinkan kita menjelajahi seluruh taman tanpa menginjak rumput atau tanah. Ada berbagai jenis pemilihan batu alam yang ditawarkan dipasaran, tinggal disesuaikan dengan selera dan kantong kita. Keindahan taman mungil semakin lengkap jika ditambah dengan patung sebagai ornament estetis maupun lampu taman. Selain sebagai penerangan, lampu ini akan membuat taman tampil dramatis di malam hari. Ornamen estetis seperti tempayan juga akan membuat tampilan taman mungil lebih memikat. [Sukawi, ST, MT - Dosen Arsitektur Undip]

Senin, 14 Mei 2012

MENYELARASKAN RUMAH DENGAN TAMAN MINIMALIS


 TAHUN ini merupakan tahun 'rumah' dan taman 'minimalis' yang kompak, trendi, dan praktis menjadi pilihan favorit para konsumen rumah, yang dengan jitu dibaca oleh para pengembang properti. Berbagai produk rumah minimalis ditawarkan dan dijual sebagai simbol baru kehidupan masyarakat kosmopolitan, yang merupakan refleksi cara hidup, berpikir, dan bekerja masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan. Dan laris manis lagi.
Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada penghuninya.
Konsep rumah dan taman minimalis bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruang tersebut. Filosofi minimalis mewakili gaya hidup yang praktis, dinamis, ringkas, efektif, dan efisien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan termasuk arsitektur bangunan rumah, interior ruang, dan eksterior taman. Kolaborasi rumah dan taman minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lansekap dengan bentuk kekontrasannya, keras-lunak, kaku-lembut, mati-hidup, geometris-dinamis, serta antara buatan manusia (budaya) dan alam.
Minimalis menghilangkan kejenuhan terhadap pemakaian banyak ornamen dekoratif, pernak-pernik aksesori. Karakter dan kualitas ruang-ruang yang tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan pernak-pernik aksesori di dalamnya. Ruang menjadi terasa lega (hampa, keabadian, suasana meditatif) sesuai kebutuhan utama penghuni, mengoptimalkan sirkulasi udara segar yang sehat, dan pencahayaan sinar matahari yang melimpah (kaya warna).
Pencahayaan alami dari jendela, pintu, dinding transparan (kaca patri, glassblock), atau skylight, keteduhan pohon, komposisi tanaman dan perkerasan, yang tepat akan menghadirkan bayangan obyek-obyek dari sinar matahari yang terpantul di dinding sebagai elemen estetis alami tersendiri. Sementara permainan tata cahaya lampu sangat artistik, baik lampu sorot, lampu tanam, hingga lampu gantung dengan bentuk-bentuk geometris, mampu menghidupkan suasana malam hari.
Perlu dipahami, konsep minimalis Barat dan Timur memang agak berbeda. Konsep minimalis Barat cenderung pada rasional fungsional yang lebih menekankan pada fungsi ruang dan ekspresi kejujuran material. Sedangkan konsep minimalis Timur sangat dipengaruhi filosofi Zen-Buddhisme yang menekankan kesederhanaan, keselarasan, efisien, dan efektif, dan menyimbolkan kekosongan dan keheningan (nilai spiritual) agar setiap ruang yang tercipta jernih, polos, dan bening, sehingga ruang dapat dihayati kebesaran Sang Pencipta. Menjadi minimalis yang alami.
Pola geometris, proporsional, efektif-efisien, warna netral, dan alami (kesan lega dan lapang), warna murni (primer), representasi alam (tanaman, bentuk kontur, unsur air), material mentah tanpa finishing yang berlebihan (kesan tenang, lembut, murni, suci, polos), tekstur, dan kontras. Kualitas desain rumah dan taman, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik.
Bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi-efektif ruang. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut. Nilai keindahan rumah dan taman minimalis tidak mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang-ruang yang diciptakan.
Penataan rumah dan taman minimalis mensyaratkan keseluruhan tampilan yang harmonis, perpaduan antara material keras (beton, batu, koral, kerikil, pasir), struktur eksotis fisik bangunan dan tanaman, warna-warni eksotik, serta elemen pendukung (lampu, kolam, bangku, patung, perabot). Minimalis mensyaratkan keselarasan bahan, bentuk, warna, dan tekstur dengan kesan ingin yang disampaikan, hangat, intim, romantis, alami, atau futuristik. Permainan warna dengan tema monokromatik seperti gradasi satu-dua warna primer menciptakan kesatuan ruang antara rumah dan taman.
Pemakaian material bangunan (rumah dan taman) minimalis tidak harus selalu mahal. Pemakaian bahan-bahan sederhana (unsur kesederhanaan yang kuat) bukan kemewahan dengan material mahal, dan material alam (unsur keselarasan dengan alam). Ekspos dominasi bahan material (lunak dan keras) tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan rumah dan taman tetap optimal tampil artistik.
Penataan perabot mensyaratkan keteraturan, di mana semua benda terletak teratur pada posisinya masing-masing. Ruangan diisi dengan perabotan yang sangat efisien dan fungsional saja. Perabot yang dipilih hanya yang benar-benar dibutuhkan, bukan elemen dekoratif, jika memungkinkan multifungsi. Ruang pun terkesan bersih dan lega. Perabotan interior dan eksterior dengan bentuk-bentuk geometris bertujuan memaksimalkan penggunaan ruang, tidak ada celah ruang yang tersisa atau mati.
Taman berperan penting memasukkan keindahan dan keselarasan alam ke dalam bangunan dan menyatukan dengan lingkungan alam sekitar. Taman sebagai obyek hidup yang dinamis justru memberikan roh kepada rumah minimalis yang sering kali terkesan dingin dan kaku.
Pagar rumah dirancang memperkuat kesan minimalis dari beton bertekstur (garis horisontal/vertikal), atau tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat) yang tengah menjadi tren, hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.
Kehadiran unsur air dalam bentuk kolam geometris dan berupa air tenang, air terjun, atau air semprot (efek kabut) menghadirkan keheningan dan kesejukan terhadap ruang dan penikmat ruang tersebut.
Rumah dan taman minimalis, keduanya harus saling berkolaborasi membentuk tatanan ruang luar, bangunan, dan ruang dalam yang seimbang (yin yang), saling berjalinan secara harmonis, dan tidak saling mendominasi. Pembagian ruang sangat efisien, fungsional, dan jelas hierarkinya, serta mengurangi (mereduksi) berbagai kebutuhan ruang yang tidak penting.
Penghuni maupun tamu dapat mudah mengenali fungsi-fungsi ruang. Ruang terasa mengalir mulai dari halaman depan, teras depan, penjelajahan setiap ruang-ruang, hingga teras belakang. Ruang makan, ruang keluarga, dan dapur yang saling berhubungan memiliki keteraturan, kesinambungan, dan keselarasan rancangan antarruang.
Menyelaraskan rumah dan taman minimalis berarti menghadirkan sebuah lingkungan rumah yang tenang dan menyejukkan.

sumber: http://www.bangun-rumah.com/rumah-minimalis.php

GAYA TAMAN MINIMALIS


TAMAN yang baik adalah taman yang mampu menyelaraskan antara bangunan rumah dan lingkungan sekitar. Begitu pula dengan konsep rumah minimalis harus diimbangi oleh desain rumah dan taman minimalis yang berkolaborasi secara harmonis. Menjadi minimalis yang alami.
Pemahaman ruang secara proporsional, kombinasi material keras (beton, baja, kayu, kaca, batu bata, batu kali, granit, koral, kerikil, pasir) dan lunak (pohon, perdu, semak, pengalas, rumput) dengan tepat menghasilkan keharmonisan dan keselarasan antara bangunan rumah, interior ruang dalam, dan taman dengan lingkungan sekitar. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda.
Taman minimalis memadukan penerapan teknologi sederhana dan canggih dengan optimalisasi bahan-bahan alami, kompleksitas dan makna simbolik yang filosofis, murni dan dramatisasi, warna senada dan warna-warni.
Pemahaman yang tepat terhadap konsep minimalis Barat dan Timur akan menghasilkan taman minimalis yang selaras dengan bangunan dan lingkungan sekitar. Konsep minimalis Barat menekankan perpaduan esensi seni dan arsitektur, komposisi yang tepat dan presisi, proporsional, kemurnian material, hierarki ruang yang jelas dan runut, refleksi kualitas dan pemikiran budaya lokal. Sedangkan konsep minimalis Timur yang sedikit banyak dipengaruhi Zen-Buddhisme.
Taman mencerminkan energi alam. Energi adalah sumber kehidupan. Maka, kehadiran taman (minimalis) dapat memberikan energi sumber kehidupan bagi penghuni rumah.
Taman minimalis yang kompak, trendi, efisien ruang, efektif pemakaiannya, dan mudah pemeliharaannya membuat konsep taman minimalis semakin digemari berbagai kalangan yang mendambakan kehadiran alam di rumahnya. Taman minimalis dapat dikembangkan secara keseluruhan atau sebagian sesuai dengan lahan taman yang tersedia. Taman dapat dibangun di halaman depan dan atau belakang (kavling rumah tengah), dan halaman samping (kavling pojok), serta teras balkon depan, tengah/samping, belakang (rumah tingkat).
Sebagai perluasan ruang dan penyatuan rumah dengan alam, sebagian fungsi-fungsi ruang dalam rumah mulai ditarik keluar mendekati alam, seperti ruang tamu (formal) dan taman teras depan, ruang keluarga dan ruang makan dengan taman samping atau taman teras belakang, kamar mandi semi terbuka di taman samping. Taman belakang dapat dikembangkan menjadi tempat pesta keluarga yang cukup privasi.
Sebaliknya, alam juga dapat ditarik ke dalam ruang rumah, ruang tamu atau ruang keluarga dengan penempatan pot-pot tanaman segar, dilengkapi kolam ikan di taman samping, dinding-dinding kaca air di ruang keluarga dan dapur.
Tema taman minimalis dapat dikembangkan sesuai selera, seperti taman air (tanaman air dan kolam), taman tropis (tanaman berbunga/berdaun warna-warni), taman terapi, taman aromatik (tanaman beraroma khas), taman apotek hidup (tanaman berkhasiat obat), atau taman rempah (tanaman kebutuhan memasak). Pertimbangkan tanaman yang mudah pemeliharaan dan perawatannya, termasuk media tanam dan jenis pupuk alami atau buatan.
Taman minimalis bertema taman air dapat ditampilkan dengan dominasi tanaman air dan kolam air yang dibuat memberikan efek sebagai air mancur, air muncrat, atau air jatuh. Efek gemercik air secara teratur dapat menenangkan pikiran dan kejiwaan penghuni. Gemercik atau ketenangan air di kolam geometris, kerindangan pohon, beralaskan rumput atau dominasi pasir kerikil, sorot sinar matahari menembus keteduhan pohon atau sorot lampu taman (gantung, sorot atas/bawah) yang ditata artistik, menciptakan keheningan taman surgawi sebagai tempat pelarian di tengah-tengah belantara hutan beton kota yang keras, gersang, dan polutif.
Kehadiran taman minimalis yang ringkas (sedikit ornamen dekoratif), dinamis (unsur tanaman dan air), praktis (bentuk lugas, pemeliharaan mudah), efisien (optimalisasi ruang terbatas), dan efektif (taman terapi) dirasakan sangat tepat memberikan kenyamanan di ruang kota yang semakin sesak oleh bangunan. Permainan lampu yang tepat dapat memberikan efek dramatis, romantis, atau hening dalam taman di malam hari.
Taman minimalis tidak memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang rumit. Semua serba praktis

HILANGKAN KEJENUHAN DENGAN PANDANGAN KOLAM KLASIK

 
Taman yang terletak di depan rumah adalah bagian dari rumah yang pertama kali menyambut tamu. Tampilannya perlu ditata apik sesuai dengan karakter si penghuni. 
Menatanya tidak hanya melulu soal tanaman. Ada bisa berekspresi dengan elemen lain. Seperti air misalnya. Anda bisa menambahkan kolam di taman depan rumah anda. Kolam tidak saja hanya menambah keindahan dari sebuah taman tapi kolam juga berpengaruh terhadap kenyamanan udara. Keberadaan kolam menaikkan kelembapan udara di sekitarnya sehingga udara cenderung menjadi lebih sejuk.
Sesuaikan bentuk kolam dengan gaya bangunan anda. Jika bangunan cenderung minimalis, buatlah taman dengan gaya minimalis juga. Cukup kotak dengan finishing batu alam. Agar lebih hidup Anda bisa menambahkan pancuran air di sana. Bunyi gemericik air yang dihasilkannya membawa suasana nyaman dan homey di rumah anda. Pilih beberapa ikan koi dengan warna-warna yang menarik untuk diketakkan di dalam kolam. Selain memanjakan kita dengan warna-warninya, ikan koi juga memberikan unsur kehidupan di kolam.
Suasana taman di depan rumah yang nyaman ini tentu tidak hanya menarik bagi tamu yang datang, tapi juga membuat Anda betah berlama-lama di teras depan rumah Anda sendiri. Letakkan sepasang kursi rotan bergaya minimalis. Tambahkan bantalan pada dudukannya. Dan teras depan rumah anda pun bisa menjadi tempat favorit di kala santai membaca koran rambil menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Sumber: http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Taman-dan-tanaman/Inspirasi-taman/Menyambut-Tamu-dengan-Kolam-Ikan

CIPATAKAN HAWA SEJUK DENGAN KOLAM KLASIK, KOLAM MINIMALIS DI RUMAH ANDA


MENGHADIRKAN kolam ikan di pekarangan menjadi salah satu cara jitu untuk memunculkan hawa sejuk di sekitar hunian. Tak perlu dana besar untuk membuat “rumah” bagi hewan air itu.
Gemericik air akan membuat suasana rumah dan pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin. Apalagi jika kolam itu berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan Anda akan hilang seketika. Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian serta ketenangan. Air juga bisa menjadi terapi pikiran dan jiwa.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat kolam ikan sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan ahlinya. Cukup dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang kepercayaan Anda untuk membangunnya.
Tahap pertama pembangunan kolam taman adalah dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai dengan interior hunian, sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik airnya terdengar sampai ke dalam rumah. Perhatikan pula ketersediaan sinar matahari terhadap tumbuhan air. Aksesibilitas pada pasokan air dan listrik juga jangan diabaikan bila kolam Anda memerlukan pompa, lampu, dan aksesori lainnya. Menurut arsitek lanskap Diana Ambadar, penentuan lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.
Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah Anda akan menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana mencampuradukkan “adonan” beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah akan retak dan pecah-pecah. “Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan oleh ahlinya,” ujar Diana.
Ukuran kolam tidak perlu dipermasalahkan. Kolam kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya, perhatikan bila Anda ingin mengisi kolam tersebut dengan ikan.
“Bagi pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas. Perhatikan juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena bisa-bisa saat hujan, air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke luar. Belum lagi ancaman dari predator seperti kucing,” papar Diana.
Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai pelapis dinding kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi menjadi tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik. “Lumut yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi nyamuk akan senang bertelur di situ,” kata Diana.
Bila dana Anda terbatas, detail kolam tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat cantik, Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain. Water fountain akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air yang diputar terus-menerus oleh mesin penggerak air akan mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan yang ada di dalamnya.
Menurut ahli pembuat kolam ikan hias dan taman, Usup Supriatna, Sisa lahan 2 x 3 meter saja sudah bisa dibuat kolam hias. “Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin membuat kolam ikan. Aspek pertama adalah aliran air pembuangannya. Lokasi kolam sebisa mungkin dekat dengan sumber air,” kata Usup.
“Sebaiknya aliran pembuangan air kolam dibuat di dasar kolam, dengan tutupan yang mudah dibuka dan tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang tidak mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat terbuang secara baik,” tambahnya.
Pria kelahiran Bandung ini juga menyarankan bahan pembuat kolam sebaiknya semen atau batu yang padat sehingga mudah dibersihkan dan terkena sinar matahari secara langsung. Aspek-aspek tersebut sangat diperlukan agar kebersihan kolam ikan tetap terjaga dan tidak menciptakan kelembaban yang berlebihan di sekitar kolam. Senada dengan Diana, Usup juga menyarankan pembuatan kolam dengan bahan semen hendaknya menggunakan jasa orang yang memang mengerti bagaimana membangun sebuah kolam taman.
Kolam ikan yang indah tak selalu memerlukan dana mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda sudah bisa memiliki kolam dengan konsep standar. Namun, bila ingin menggunakan relief serta water fountain, setidaknya Anda harus menyediakan dana minimal Rp3 juta.